Teras Leuwiliang

Kabupaten Bogor - Teras Leuwiliang adalah Media Komunikasi Komunitas Tanah Impian di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

Wanita Cantik di Mata Pria

Wanita Cantik di Mata Pria
Wanita-wanita Berparas Menawan Hati

News

Back to Kabupaten Bogor

Uga Prabu Siliwangi

Jakarta (Leuwiliang) - Ramalan Prabu Siliwangi VIII, biasa disebut oleh masyarakat Sunda sebagai "Uga Wangsit Prabu Siliwangi"

Seperti masyarakat Jawa yang berpegang pada beberapa ramalan, seperti Jayabaya, Sabdo Palon dan Naya Genggong (1.413 M - 1.478 M).

Sudah saatnya  kita semua kembali ke kearifan lokal para pemimpin kerajaan-kerajaan Nusantara. Salah satunya adalah Prabu Siliwangi VIII , Raja terakhir Padjajaran (1.567 M - 1.579 M).


Mungkin kita dapat membaca Uga Wangsit Prabu Siliwangi VIII yang diyakini disampaikan dalam salah satu ramalannya, saat Kerajaan Padjajaran semakin terdesak dari serangan kerajaan Islam Banten dan Demak, Ia pun bertutur, antara lain :

“Perjalanan kita hanya sampai pada hari ini. Sekalipun kalian tetap setia padaku, namun aku tidak boleh membawa kalian untuk ikut hidup sengsara, compang-camping, dan menahan lapar (kata-kata kiasan sebelum dirinya berangkat Moksa / Ngahiyang).


Kalian sekarang harus memilih yang baik untuk diri kalian sendiri, dalam menghadapi kehidupan masa datang, sehingga kelak dapat hidup senang, makmur, dan sejahtera.

Agar satu saat kalian dapat membangkitkan kembali Padjajaran yang pernah jaya.

Sekarang kalian harus memilih, aku yang memberi perintah. Menurutku tidak pantas menjadi Raja, sementara semua rakyatku lapar, sengsara, dan serba susah.

Aku tidak akan menghalang-halangi kalian, karena aku yang memberi perintah kepada kalian untuk memilih. Siapa yang ikut denganku, silakan berkumpul di Selatan (Tegal Buleud, Sukabumi - saat itu pusat kekuasaan Padjajaran yang berada di Pakuan-Bogor, sudah diambil-alih oleh Banten yang bersekutu dengan Demak, dan juga Mataram).

Pada zaman itu, persekutuan dua kerajaan Islam Banten-Demak semakin menguat, dan menguasai seluruh Pantai Utara Jawa.

Ramalan lain dari Prabu Siliwangi VIII, adanya keinginan kembali ke kota kenangan, silahkan berkumpul ke sebelah Utara. Kalian harus tahu, bahwa tak akan ada kota yang dituju.

Diantara kalian akan banyak yang jadi rakyat biasa, dan jika ada dari kalian yang memegang jabatan, meskipun tinggi jabatannya namun tidak memiliki kekuasaan.

Yang dimaksud sebelah Utara oleh Prabu Siliwangi VIII secara geografis adalah Pelabuhan Sunda Kelapa, yang Ia diskripsikan dalam ramalannya secara tepat.

Kalian (para pengikut Prabu Siliwangi VIII yang memilih pindah ke Utara), kelak akan kedatangan tamu yang banyak dari tempat yang jauh, tetapi tamu tersebut hanya akan menyusahkan kalian. Kalian hanya akan diadu domba, demi kepentingan mereka.


Nanti akan datang masanya dari kelompok kalian yang akan menjadi pemimpin untuk membangun kembali bangsa Sunda, yang nampaknya harus diartikan secara geologi/geografis/geopoitik, bukan Sunda dalam artian Etnis.

Jika kita perhatikan berbagai literatur yang mempelajari kepulauan Nusantara secara geologis/geografis/geopolitik, maka terdapat dua istilah. Sunda Besar dan Sunda Kecil.
 terdiri dari Jawa, Madura, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. 
 Sunda Kecil terdiri dari Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Dari penelitian yang dilakukan oleh E. Rokajat Asura dalam bukunya, yang melansir mengenai Tafsir Wangsit Siliwangi dan Kebangkita Nusantara, mempunyai pandangan yang sama. Bahwa dalam konteks Sunda Besar dan Sunda Kecil inilah ramalan Prabu Siliwangi VIII harus ditempatkan. Bukan Sunda dalam konteks etnis.

Jadi yang dimaksud Timur dan Barat, bukan secara geografis di Nusantara, tetapi menengok pada kejadian yang dimulai pada abad ke-17 hingga Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, bahwa kita pernah dijajah Belanda, Portugis, dan Inggris (orang-orang dari Barat). Namun kita juga pernah dijajah Jepang pada 1942-1945 (orang-orang dari Timur).

Saat ini, persaingan global AS vs Cina di kawasan Asia - Pasifik begitu hebatnya. Sementara posisi Indonesia dalam konteks Sunda Besar dan Sunda Kecil dalam kacamata geografis, adalah jelas telah dijadikan sasaran perebutan pengaruh, dan Proxy War antara mereka berdua.

Berarti secara kontekstual, ramalan Prabu Siliwangi VIII dalam Wangsit Siliwangi sangat jitu.adalah benar adanya.

Betapa bangsa Indonesia (Sunda Besar dan Sunda Keci) telah dijadikan sasaran adudomba oleh mereka Duo AS (Amerika Serikat - Barat dan Arab Saudi - Timur Tengah) + Cina (Asia Timur)

Prabu Siliwangi ternyata sudah meramalkannya secara geopoitik.

Sebagai penutup, Tim Tanah Impian melihat adanya indikator kuat yang dapat diterjemahkan dari Uga Wangsit Prabu Siliwangi VIII

Gunanya ramalan adalah agar kita dapat mencarikan solusinya, bukan untuk pasrah bongkokan. (Pesan dari anak cucu Mojopahit)

Saat Anak Cucu Siliwangi VIII bergandengan tangan dengan Anak Cucu Prabu Brawijaya V, Nusantara atau Indonesia akan menguasai dunia.



Sumber : Dari berbagai sumber
Foto : Istimewa

Ramalan Chief Economist Citigroup

Sebuah Ilustrasi
Bogor (Leuwiliang) –  Sabdo Palon dan Naya Genggong adalah penasihat spiritual Raja-raja di Tanah Jawa. Mereka berperan sebagai penuntun gaib yang berwujud.

Mengapa mereka selalu hadir mengiringi Raja-Raja Jawa di masa lalu,  karena mereka bukanlah sosok manusia biasa, tetapi merupakan gelar. Mereka juga dikenal dengan predikat “Sapu Angin dan Sapu Jagad”.

Olehkarenanya kami mengilustrasikan Sabdo Palon dan Naya Genggong sebagai prilaku pewayangan.

Sabdo Palon dan Noyo Genggong adalah gelar bagi prilaku sosok tersebut, dengan tugas masing-masing, yakni :
  • Sabdo Palon, “sabdo” artinya seseorang yang memberikan masukan / ajaran nasehat, dan “palon” artinya kebenaran yang bergema di Alam Semesta. Jadi “Sabdo Palon” bermakna sebagai seorang abdi yang berani menyuarakan kebenaran kepada Raja, serta berani menanggung akibatnya.
  • Naya Genggong, “naya” artinya nayaka / abdi raja, dan “genggong” artinya mengulang-ulang suara. Jadi “Noyo Genggong” bermakna sebagai seorang abdi yang berani mengingatkan Raja secara berulang-ulang mengenai kebenaran, dan berani menanggung akibatnya.
Sabdo Palon dan Noyo Genggong mulai dikenal  saat Ratu Tribhuwana Tunggadewi (Ibu dari Hayam Wuruk) berkuasa, dan tetap setia sebagai penasihat spiritual hingga Raja Brawijaya V.

Mereka sering dikisahkan dalam Serat Jongko Joyoboyo, yang dikenal sebagai “Jongko Sabdo Palon”, yang menjelaskan mengenai ramalan mulainya kehancuran "Pengikut-pengikut Islam Radikal", pada saat bersamaan dimulai "Berkuasanya Manusia-masnusia yang Islami"

Sebelum adanya kesalahpahaman yang lebih lebar, sebaiknya Anda membaca apa yang dimaksud dengan Islam Radikal klik sini.


Ramalan kehancuran tersebut adalah, setelah 500 tahun, terhitung dari hancurnya Kerajaan Mapahit.

Sepertinya Sabdo Palon meramalkan titik kehancuran Islam Radikal yang ada di Nusantara.

Dengan kehancuran Penganut Islam Radikal di Indonesia, makan stabilitas ekonomi dan politik di Indonesia pun semakin kuat.

Sesudah kehancuran Islam Radikal di Nusantara, menurut serat ramalan tersebut, setelah 4 zaman, maka Indonesia mengalami masa dimana rakyat Indonesia menjadi Gemah Ripah Loh Jinawi.

Ramalan Sabdo Palon ternyata bukan Isapan Jempol, karena William H. Buiter*, Chief Economist Citigroup yang tidak tahu  mengenai ramalan Sabdo Palon, memiliki ramalan yang sama.

Jika 500 tahun di tambah dengan 4 zaman (1 Zaman Jawa = 8 Tahun), maka diperkirakan dari tahun terakhir pemerintahan Brawijaya VI tahun 1498. Jadi hitung-hitungannya 1498 + 500 + (4 x 8 = 32 Tahun) = 2030. Artikel asli klik di sini

Coba lihat ramalan di bawah ini :

William H. Buiter*, Chief Economist Citigroup bersama 50 ekonom merilis prediksi ekonom global dengan judul “Global Growth Generators (3G): Moving beyond emerging markets”. Indonesia diprediksi masuk di dalam 10 besar Negara-negara pembangkit pertumbuhan global. GDP Indonesia akan naik dari posisi 18 (2011), ke posisi 7 (2030) dan posisi 4 (2040). Artikel asli klik di sini

Tuturan Serat Jangka Sabdo Palon yang terpenting adalah apa yang sangat dikenal dengan “Sabdo Palon Nagih Janji“. Dimana Sabdo Palon memberitahukan tanda-tanda sosial, dan tanda-tanda Alam yang akan muncul di zaman kembalinya nanti.

Bagi kita yang awam, tidak perlu khawatir, karena Alam pun sudah memberikan tanda-tanda dukungannya, bahkan bantuan gaib dari luar Nusantara pun, saat ini (awal 2020) sudah membuktikan keberadaan dukungannya di Indonesia. Sehingga sampai saat ini tidak terjadi sesuatu apapun, dimana ramalan tersebut dimulai di tahun 2020 ini.

Di serat tersebut disampaikan pula syarat, agar tidak ada huru-hara.

Tidak adanya huru-hara dikarenakan, para anak cucu, dibantu oleh para loyalis untuk menghalau siasat para machevelian dari Timur Tengah tersebut, untuk tidak jatuh lagi di lobang yang sama, meskipun para machevelian dari Timur Tengah tersebut, telah ber-metamorfosis dalam bentuk dan siasat yang lain.

Ada baiknya, kita tetap menyimak serat tersebut untuk bahan renungan, kajian, dan sekaligus mengetahui betapa liciknya para machevelian Timur Tengah, yang berani-beraninya menggunakan Agama sebagai sarana Pergerakan kaum Islam Radikal tersebut.

Sementara ramalan Sabdo Palon Naya Genggong, yang sudah terjadi juga, yakni meletusnya Gunung Merapi pada 2010 yang lalu, hal ini terkait dengan ramalan Sabdo Palon Naya Genggong.

Di sinilah kita dapat menghitung ramalan di atas dengan bersandar pada 500 tahun + 4 zaman.

Gunanya ramalan adalah agar kita dapat mencarikan solusinya, bukan untuk pasrah bongkokan. (Pesan dari anak cucu Mojopahit)

Sumber : Dari berbagai sumber
Foto : Istimewa

ATM di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

Ilustrasi Geray ATM - Foto Istw
ATM BNI  Leuwiliang
Jalan Raya Leuwiliang, Jasinga, Leuwiliang · (021) 57899999
Buka 24 jam

ATM BRI  Leuwiliang
Jl. Raya Leuwiliang No.22 · 1 500 017
Buka ⋅ Tutup pukul 07.00 hari Kam

ATM CIMB NIAGA (SPBU 16603 Leuwiliang)
Jl. Moh. Non Nur · (021) 14041

KOMUNITAS TANAH IMPIAN: "PROMOSI GRATIS BAGI UMKM KABUPATEN BOGOR"

Sekretariat Tanah Impian Kabupaten Bogor
Bogor (TerasLeuwiliang)-Komunitas Tanah Impian, adalah komunitas yang berkomitmen memajukan potensi daerah berbasis kearifan lokal. Komunitas ini didirikan pada tahun 2010. Saat ini, Komunitas Tanah Impian terdapat di seluruh wilayah Nusantara.

Salah satu program kerja Tanah Impian Kabupaten Bogor, adalah pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UMKM), melalui "Promosi Gratis" di media online:

Promosi Gratis diperuntukan bagi UMKM meliputi bidang usaha: home industry, rumah makan, bengkel, jual-beli mobil, showroom kendaraan, dan lain-lain.

Bagi yang berminat, dapat menghubungi kami.

Sekretariat Tanah Impian Kabupaten Bogor
Alamat : Komplek Pertanian Atsiri Permai, Jalan Kecubung Raya Nomor 3 Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor
Telp/WA 085322928018

Jokowi Selalu Berfikir Positif

Jokowi Santai tapi Kerja Nyata
Judul Asli :*BUKTI APA LAGI YANG HARUS KAMI TUNJUKAN ?*
  1. Bayar ganti rugi korban LAPINDO.
  2. IKAN Melimpah karena Kapal-kapal  Pencuri ikan ditenggelamkan oleh bu SUSI PUDJIASTUTI.
  3. SINGAPURA Semakin "Segan" Kepada INDONESIA karena kebijakan TAX AMNESTI.
  4. Pulau NATUNA sudah direbut oleh JOKOWI dari tangan CHINA.
  5. Saham FREEPORT 51% untuk INDONESIA.
  6. Mafia PETRAL yang merugikan negara bubar di tangani JOKOWI.
  7.  Bencana KABUT ASAP sudah berhasil diminimalisir nyaris tidak ada lagi.
  8. INDONESIA jadi anggota OTDC karena PDB diatas 1T.
  9. BBM satu harga seluruh INDONESIA di realisasikan.
  10. SERTIFIKAT TANAH untuk rakyat miskin.
  11. Dana desa, KIP, KIS untuk rakyat.
  12. Listrik sudah menyala di desa terpencil
  13. Jalan TRANS PAPUA di selesaikan.
  14. Jalan TRANS SUMATRA dan jalan yang mnghubungkan antar provinsi sedang dalam proses penyelesaian.
  15. Listrik tenaga angin di SIDRAP.
  16. IRIGASI, BENDUNGAN, EMBUN dibangun untuk mengairi sawah pertanian agar bisa panen 3x setahun. ( menuju swasembada pangan)
  17. Pembangunan 10 JEMBATAN GANTUNG di BANTEN sudah selesai.
  18. Pembangunan 32 JEMBATAN GANTUNG sedang dalam penyelesaian.
  19. Bandara KERTAJATI selesai ditangan JOKOWI sehingga menggerakan ekonomi rakyat.
  20. Pelabuhan TANJUNG PRIOK sekarang bisa untuk transit kapal besar sehingga tidak perlu transit di Singapura.
  21. Pemerintahan pak JOKOWI sudah bisa Mencicil utang rezim SBY 1600 T.
  22. Hari SANTRI nasional di berlakukan
  23. Proyek proyek mangkrak dibereskan
  24. HTI pencinta KHILAFA di bubarkan
  25. GOOGLE bayar pajak di wajibkan
  26. Bandar NARKOBA nyawanya dihilangkan
  27. Pengemplang pajak dipaksa ikut aturan
  28. TEAM CYBER pungli di berdayakan
  29. OTT gencar dimana mana
  30. BLOK ROKAN dan BLOK MAHAKAM direbut kembali
  31. OPM kembali kepangkuan ibu pertiwi
  32. Pabrik gula terbesar di lampung
  33. 15 bandara baru disiapkan
  34. Jalan tol 5000 km diselesaikan 3,5th berjalan
  35. PLBN mega di setiap perbatasan
  36. Dunia mengakui kemajuan REPUBLIK INDONESIA
  37. Atlit Berprestasi Diperhatikan dengan Memberikan Bonus sebelum "Keringat Kering".
  38. Bagi Pasien Cuci Darah, Operasi Jantung yang masuk Program BPJS gratis.
  39. Anggaran Dana Desa.  program dana desa telah berhasil membangun jalan desa di seluruh pelosok Indonesia sampai 121.709 kilometer. Belum pernah ada dalam sejarah di Indonesia.
Dan Masih banyak lagi prestasi presiden Jokowi.

Sumber: Warta WA Terkini<br />
Foto: Istimewa

SAPTO SATRIO MULYO - 8 - MAKNA BUDI PEKERTI

  1. Budi Pekerti adalah sebuah sistem didalam pikiran orang waras, yang dapat memberikan keseimbangan, dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat, karena budi pekerti berperan sebagai identitas dan budaya bangsa.
  2. Budi pekerti adalah tingkah laku, perangai, akhlak, dan watak. 
  3. Budi pekerti secara epistimologi, Budi berarti kesadaran, pengertian, pikiran, dan kecerdasan, sementara Pekerti bermakna penampilan, perilaku, yang dapat diartikan sebagai sebuah kesadaran seseorang dalam bertindak dan berperilaku.
  4. Budi pekerti merupakan sebuah sikap positif, juga didalamnya termasuk tindakan sopan santun, yang yang diperoleh dari kebiasaaan yang dilakukan sejak kecil.
  5. Budi pekerti adalah sebuah sikap yang akan terbentuk dalam benak setiap orang waras dengan sendirinya, melalui empatinya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat diartikan sebagai moral, etika, akhlak mulia, tata krama, dan sopan santun.
  6. Budi Pekerti merupakan ukuran moral yang baik atau buruk, hal ini tergantung pada nurani yang dimiliki oleh seseorang. Apakah dia waras atau tidak,,, 
  7. Budi Pekerti sepertinya sangat mirip dengan moral, tetapi berbeda dengan etika, karena pengertian etika adalah sebuah kebiasaan yang diterima oleh kelompok, organisasi, atau masyarakat tertentu. 
  8. Budi pekerti adalah sebuah nilai luhur yang diturunkan secara turun temurun, dari Leluhur Nenek Moyang Bangsa Indonesia.


Seseorang yang memiliki budi pekerti, akan memiliki moral yang baik, dan akan membentuk etika orang tersebut menjadi baik. Foto - Istimewa

Wisata Alam di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

Kecamatan Leuwiliang memiliki tempat wisata, dengan nama  Cipas atau Bakukung, hal ini dikarenakan lokasi ini berada di Cianten Purasari, disini terdapat rumah kayu yang menghadap ke perbukitan.

Tepatnya lokasi wisata ini berada dilahan milik PTPN, yang memang masih terbilang baru, sehingga belum banyak diketahui oleh banyak orang.

Pemandangnnya  indah kalau tidak ada kabut, dan beberapa spot untuk swafoto, yang dibentuk oleh masyarakat setempat

Seperti juga Kampung Wisata Pabangbon, dimana setiap tempat foto ada tarifnya yang bertujuan biaya perawatan. 

Memang jalan menuju ke lokasi masih kurang lebar untuk masuk kendaraan besar, seperti bis pariwisata. Foto - Istimewa

Wanita Cerdas Hormati Pria Berpengetahuan Luas

Wanita Cerdas Hormati Pria Berpengetahuan Luas
Jendela Nusantara

Proud to be Indonesia

Proud to be Indonesia
Back to Local Wisdom
Back To Top